Accessibility Tools

  • Increase Text
  • Decrease Text
  • Grayscale
  • Negative Contrast
  • Links Underline
  • Text to Speech
  • Reset

Berita

Launching Eco School, Walikota Wajibkan Bawa Tumbler ke Sekolah

Jumat, 21 September 2018 | 6 tahun yang lalu

Dinkominfo - Permasalahan sampah plastik kini tak dapat dielakkan lagi dan telah menjadi permasalahan global. PBB Lingkungan Hidup telah menetapkan tagline "Kendalikan Sampah Plastik" menjadi tema Hari Lingkungan Hidup Internasional 2018.

Dan itu juga yang menginspirasi Walikota Surabaya Tri Rismaharini menjadikan masyarakat Kota Surabaya mempunyai peradaban yang peduli akan lingkungan hidup, terutama permasalahan sampah.

Bertempat di Graha Sawunggaling Gedung Pemerintah Kota Surabaya, Walikota yang kemarin baru saja sukses menggelar UCLG ke 7 ini berkesempatan me-launching Surabaya Eco School 2018. Di hadapan para siswa SD, SMP, dan para guru ini, Risma mengajak untuk membangun peradaban baru dunia yang sadar akan lingkungan hidup.

Terutama permasalahan sampah plastik yang kian tahun mengalami banyak problematika. Salah satu bentuk kepedulian tersebut bisa kita lakukan di lingkungan sekolah dengan mulai mengurangi pemakaian sampah plastik dengan cara membawa tumbler ke sekolah. "Meskipun tampak sepele, jika budaya ini terus digalakkan tentu akan berdampak signifikan terhadap pemakaian sampah plastik, terutama di sekolah", seru Risma mengajak para hadirin untuk berkontribusi membangun budaya baru.

Sebagai Kota yang berhasil menyabet penghargaan Adipura Kencana (kategori lingkungan terbaik tingkat kota metropolis) berturut-turut ini, Walikota Surabaya mengajak seluruh hadirin untuk menjaga kebersihan lingkungan terutama di lingkungan sekolah.

"Saya sudah tanam berbagai tanaman di setiap sudut Surabaya, saya juga tata pot-pot tanaman berbunga, supaya kota ini tetap asri. Saran saya kalau di sekolah yang halamannya luas bisa ditanami trembesi karena akan menyerap karbondioksida lebih banyak. Supaya oksigen melimpah dan pikiran anak didik kita jadi fresh," tutur Risma.

Sampai saat ini, sekolah SD dan SMP di Surabaya yang telah menggalakkan program Eco School berjumlah 16 sekolah. Melalui program Eco School ini diharapkan jumlah sekolah zero waste (sekolah tanpa sampah kemasan makanan dan minuman sekali pakai) di Surabaya bisa mencapai angka 50 sekolah pada akhir tahun 2018.

Berita Lainnya