Accessibility Tools

  • Increase Text
  • Decrease Text
  • Grayscale
  • Negative Contrast
  • Links Underline
  • Text to Speech
  • Reset

Berita

Pemkot Surabaya Launching 1000 Hari Pertama Kehidupan

Rabu, 9 November 2016 | 8 tahun yang lalu

Dinkominfo-Pemerintah Kota Surabaya bekerjasama dengan stakeholder terkait menggelar Launching 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), Kampung ASI, dan Donor Pendamping "Menuju Generasi Platinum kota Surabaya". 

Bertempat di jalan Sidosermo IV, Rabu (9/11), puluhan booth menyajikan berbagai pemeriksaan kesehatan, kelas calon pengantin dengan status kesehatan pranikah, screening kesehatan, stimulasi kesehatan dan USG.

Faizol, Ketua Ayah Hebat Kampung ASI Cahaya Hati kelurahan Sidosermo dalam laporannya mengatakan, masyarakat Sidosermo mendukung 1000 Hari Pertama Kehidupan. Dengan penyuluhan alat reproduksi calon pengantin, kunjungan kader ke rumah-rumah, memecahkan masalah yang ditemukan kader, kegiatan keluarga sehat dengan survey rumah ke rumah, juga pendampingan gizi buruk oleh puskesmas. 

Elliza dan Aditya, pasangan calon pengantin pendampingan 1000 Hari Pertama Kehidupan memberikan testimoni. Mereka mengaku mendapat pendampingan pranikah. Menurut Elliza, selama ini pasangan pranikah sibuk dengan mempersiapkan pernikahan tanpa mempedulikan kesehatan. Ia mengaku telah mendapat pendampingan terkait gizi pranikah, sex education, test lab, test urine, pengetahuan psikologi. Ia menghimbau agar para calon pranikah untuk mengikuti pendampingan 1000 HPK. 

Usai testimoni dilakukan penandatanganan komitmen bersama layanan darah untuk ibu hamil oleh walikota Surabaya, Dinas Kesehatan Kota Surabaya, UPTD PMI dan rumah sakit, penandatanganan calon pendonor darah, penandatanganan peresmian kegiatan 1000 HPK.

Eko Haryanto, Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekdakota Surabaya dalam sambutannya mengatakan, ia berterima kasih kepada seluruh kader dan seluruh pihak yang terkait. Kampung Sidosermo merupakan kampung pertama inisiasi menyusu dini. Pemerintah Kota Surabaya berencana mengimpelentasi program tersebut pada kampung-kampung lainnya. 

Masih menurut Eko, calon pengantin diharapkan melahirkan yang sesuai dengan keinginan. Ia berharap acara tersebut berjalan dengan lancar dan pihaknya akan menyampaikan progress kepada gubernur dan kementerian. (Pri)

Berita Lainnya