Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut hangat kunjungan Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang, yang baru bertugas di Surabaya, Takonai Susumu, di Ruang Kerja Walikota, Selasa (10/6/2025). Dalam kesempatan tersebut Kota Surabaya dan Jepang ingin mempererat tali kerja sama di berbagai sektor, termasuk pertukaran budaya dan penyaluran tenaga kerja profesional.
Melanjutkan kerja sama yang telah terjalin, Wali Kota Eri berdiskusi dengan Konjen Takonai, yang sebelumnya bertugas di Medan. Ia menegaskan kembali apresiasinya terhadap kemitraan sister city antara Surabaya dan beberapa kota di Jepang, seperti Kochi dan Kyushu.
"Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Konjen karena banyak hal yang telah kita lakukan dalam rangka sister city, termasuk pertukaran budaya dan pengelolaan sampah," kata Wali Kota Eri.
Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Eri mengusulkan pengembangan Taman Harmoni di Surabaya, yang akan menampilkan elemen budaya dari berbagai benua, termasuk Jepang. Ia berharap dapat menciptakan taman Jepang khusus di Surabaya, dan sebaliknya, taman Surabaya di Jepang, baik di Surabaya sendiri maupun di kota-kota sister city seperti Kochi.
"Hal ini akan memastikan bahwa pertukaran budaya terus berjalan," imbuhnya.
Selain itu, Wali Kota Eri juga berharap adanya penampilan budaya dari berbagai kota sister city secara rutin di Surabaya, baik seminggu atau dua minggu sekali. Tujuannya adalah untuk menarik wisatawan asing dan memperkenalkan kekayaan budaya masing-masing negara.
Wali Kota Eri yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ini, juga menerangkan tentang keberadaan Kampung Jepang di Surabaya, dan berharap Konjen Takonai dapat membantu meningkatkan kualitasnya agar menyajikan makanan khas Jepang autentik, sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan Jepang yang berkunjung ke Surabaya.
"Ketika ada wisatawan asing atau turis datang, mereka bisa menyaksikan langsung pertunjukan budaya ini," terangnya.
Selain aspek budaya, pertemuan ini juga membahas potensi kerja sama di bidang tenaga kerja. Wali Kota Eri mengungkapkan bahwa Jepang membutuhkan banyak tenaga kerja profesional, seperti perawat. Ia pun menawarkan kemungkinan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyalurkan warga profesional ke Jepang.
"Yang terpenting adalah ketika ekonomi bergerak, saya tanyakan apa yang dibutuhkan oleh pemerintah Jepang? Ternyata banyak kebutuhan akan tenaga kerja, terutama tenaga profesional seperti perawat. Kami berharap Pemkot Surabaya dapat memfasilitasi penyaluran tenaga kerja profesional ini, dan Bapak Konjen menyambut baik usulan tersebut," ungkap dia.
Ia menambahkan bahwa Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kota Surabaya akan menindaklanjuti rencana ini agar warga Surabaya yang memiliki keahlian profesional dapat bekerja di Jepang sesuai dengan kebutuhan negara tersebut.
“Kami dapat mengirimkan tenaga kerja profesional, seperti perawat, sesuai dengan kebutuhan masing-masing negara,” imbuhnya.
Sementara itu, Konjen Jepang Takonai menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Ia menjelaskan bahwa komunitas masyarakat Jepang di Surabaya cukup besar, mencapai 450 orang, dengan 41 perusahaan Jepang beroperasi di kota ini.
"Kami memiliki komunitas orang Jepang di sini, dan kami akan membicarakan lebih lanjut pertukaran budaya yang diusulkan Bapak Walikota," kata Konjen Takonai.
Mengenai kebutuhan tenaga kerja, Konjen Takonai membenarkan bahwa Jepang menghadapi masalah populasi yang menua dan berkurangnya usia produktif, sehingga membutuhkan tenaga kerja dari luar negeri, khususnya Indonesia.
"Reputasi tenaga kerja dari Indonesia di Jepang sangat baik. Ini berarti kami membutuhkan tenaga kerja dari Indonesia di berbagai bidang," tegasnya.
Konjen Takonai menambahkan bahwa Kota Kochi, yang merupakan sister city Surabaya, berencana mengirimkan delegasi ke Surabaya pada bulan September mendatang, khususnya untuk membahas bidang ketenagakerjaan. Ia berharap pertemuan ini akan membuahkan hasil yang positif bagi kedua belah pihak.
“Kami berharap pertemuan ini akan membuahkan hasil yang positif terkait berbagai kemungkinan kerja sama,” pungkasnya. (*)