Wali Kota Eri Tinjau RIAS Wonorejo, Pastikan Sarpras Layak dan Nyaman untuk Anak-anak
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau langsung Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) yang terletak di Jalan Wonorejo Timur No 130, Selasa (15/7/2025). Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kondisi sarana dan prasarana (sarpras) yang mendukung pembentukan karakter anak-anak penghuni asrama tersebut.
Peninjauan dimulai dari lantai satu gedung RIAS. Wali Kota Eri menyusuri ruang belajar, kamar siswa, musala, aula musik, ring tinju, hingga ruang makan. Di sana, ia juga memberikan motivasi kepada anak-anak yang sedang beraktivitas di setiap ruangan.
Usai dari lantai satu, Wali Kota Eri melanjutkan peninjauan ke lantai dua. Di sana, ia meninjau ruang tidur, ruang PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga), ruang bermain anak, perpustakaan, hingga kamar mandi.
Tak sekadar meninjau, Wali Kota Eri juga berdialog dengan anak-anak yang tinggal di asrama. Ia memberikan motivasi dan semangat kepada mereka yang sedang belajar, berlatih musik, maupun latihan tinju.
“RIAS ini adalah Rumah Ilmu Arek Suroboyo. Jadi kita sudah punya yang untuk anak-anak kuliah di Asrama Kalijudan. Yang posisi di Wonorejo Timur ini adalah untuk anak-anak SD dan SMP,” ujar Wali Kota Eri usai peninjauan.
Ia menjelaskan bahwa anak-anak yang tinggal di RIAS, tetap menempuh pendidikan formal di sekolah luar asrama. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menyiapkan layanan transportasi berupa bus untuk mengantar dan menjemput anak-anak ke sekolah masing-masing.
“Di sini mereka istirahat, tidur dulu, setelah agak sore menjelang Ashar, mereka bangun nanti bisa mengikuti kegiatan-kegiatan. Kalau dia itu ingin (belajar) belajar tinju, ya tinju, ingin (belajar) gambar ya gambar, ingin (belajar) komputer ya komputer, ingin band ya band,” ujarnya.
Wali Kota Eri menekankan bahwa penguasaan teknologi menjadi salah satu aspek penting dalam pembinaan di RIAS. Oleh karena itu, setiap anak dibina agar mampu mengoperasikan perangkat komputer.
"Kita tadi melihat ada dua kelas (komputer) yang memang kita wajibkan semua anak-anak bisa menggunakan komputer dan memiliki kelebihan di bidang digitalisasi,” terangnya.
Selain teknologi, RIAS Wonorejo Timur juga menyediakan beragam kegiatan ekstrakurikuler, seperti pencak silat, futsal, voli, dan balap sepeda. Bahkan, sejumlah atlet muda berbakat lahir dari tempat ini, khususnya di cabang olahraga tinju. “Dari sekian banyak (atlet tinju) itu delapannya dari tempat ini (RIAS),” ungkapnya.
Untuk menanamkan kedisiplinan dan wawasan kebangsaan, Pemkot Surabaya turut bekerja sama dengan Komando Garnisun Tetap III/Surabaya (Kogartap III). Sinergi ini menjadi bagian dari upaya mencetak generasi muda yang tidak hanya cakap secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat dan berakhlak mulia.
"Kami ingin anak-anak yang lulus dari RIAS selain memiliki kemampuan dan keyakinan, juga memiliki wawasan kebangsaan yang kuat serta akhlaqul karimah,” harapnya.
Wali Kota Eri juga menuturkan bahwa anak-anak yang tinggal di RIAS berasal dari keluarga kurang mampu. Oleh karena itu, tempat ini menjadi wadah untuk mendidik mereka agar dapat mengubah nasib dan masa depan keluarganya.
"Saya juga bilang, ketika mereka ke sekolah, kasih baju (seragam) yang bagus, kasih tas yang bagus, kasih sepatu yang bagus. Karena mereka tidak boleh minder,” katanya.
Wali Kota Eri pun kembali menegaskan komitmennya menjadikan RIAS sebagai tempat untuk mencetak pemimpin masa depan. Ia ingin membuktikan bahwa anak-anak penghuni asrama memiliki kemampuan dan daya saing tinggi di sekolah formal.
“Saya ingin buktikan bahwa meskipun mereka tinggal di asrama, maka mereka menjadi yang terbaik di kelasnya. Ini yang menjadi target kami,” pungkasnya. (*)