Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya membuka layanan pendaftaran peserta di Balai Kota Surabaya. Layanan tersebut untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Surabaya yang mendaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Tercatat lebih dari 6000 warga Surabaya mendaftar selama empat hari, sejak Sabtu (1/3) hingga Selasa (4/3).
Febria Rahmanita, Kepala Dinkes Kota Surabaya mengatakan, setiap hari terdapat sekitar 2000 warga datang ke Balai Kota untuk mendaftarkan diri. Bahkan, Minggu (2/3) 3000 warga yang antre untuk didata.
Febria Rachmanita, Kepala Dinas Kesehatan Surabaya mengatakan, setelah mendapat perintah dari Ibu Walikota, pihaknya melakukan sosialisasi melalui Sapa Warga, Puskemas dan kelurahan dan mendapat respon luar biasa dari warga. Pemkot Surabaya menginginkan semua warga tercover oleh program BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).
Menurut Febria, mereka merupakan peserta Jamkesmas 2008 yang tidak mendapat kartu ada 2012. Dinkes mendata warga untuk kemudian didaftarkan sebagai peserta JKN dengan status penerima bantuan iuran (PBI). Setelah terdaftar sebagai peserta, mereka nanti mendapatkan jatah pelayanan kelas III dengan tarif premi Rp 19.925.
Febria menambahkan, warga yang memiliki kartu Jamkesmas lama dan tidak mendapatkan kartu Jamkesmas baru, difasilitasi oleh Pemkot Surabaya. Mereka didata, dan nanti akan diusulkan ke BPJS untuk menjadi peserta PBI dari dana APBD Kota Surabaya.
Febria Rahmanita, Kepala Dinkes Kota Surabaya mengatakan, setiap hari terdapat sekitar 2000 warga datang ke Balai Kota untuk mendaftarkan diri. Bahkan, Minggu (2/3) 3000 warga yang antre untuk didata.
Febria Rachmanita, Kepala Dinas Kesehatan Surabaya mengatakan, setelah mendapat perintah dari Ibu Walikota, pihaknya melakukan sosialisasi melalui Sapa Warga, Puskemas dan kelurahan dan mendapat respon luar biasa dari warga. Pemkot Surabaya menginginkan semua warga tercover oleh program BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).
Menurut Febria, mereka merupakan peserta Jamkesmas 2008 yang tidak mendapat kartu ada 2012. Dinkes mendata warga untuk kemudian didaftarkan sebagai peserta JKN dengan status penerima bantuan iuran (PBI). Setelah terdaftar sebagai peserta, mereka nanti mendapatkan jatah pelayanan kelas III dengan tarif premi Rp 19.925.
Febria menambahkan, warga yang memiliki kartu Jamkesmas lama dan tidak mendapatkan kartu Jamkesmas baru, difasilitasi oleh Pemkot Surabaya. Mereka didata, dan nanti akan diusulkan ke BPJS untuk menjadi peserta PBI dari dana APBD Kota Surabaya.