Kota Surabaya menjadi tuan rumah acara Rapat Koordinasi Nasional Camat 2018 pada hari Rabu malam (14/11). Bertempat di Ballroom Hotel Shangri La, acara dibuka langsung oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Dalam sambutannya, Risma menyambut dengan hangat para tamu undangan, termasuk Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. “Atas nama pemerintah dan juga warga Surabaya, saya mengucapkan selamat datang kepada bapak/ibu sekalian di kota kami tercinta”, sambut Risma. 

Di hadapan para tamu undangan, Risma mengatakan bahwa camat merupakan ujung tombak dalam pemerintahan, tak terkecuali dalam Pemerintah Kota Surabaya. Di bawah kepemimpinannya, para camat dituntut pro-aktif terhadap segala sesuatu yang dibutuhkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Hal ini dikarenakan posisi camat yang memang sangat strategis sebagai penyambung lidah antara Pemkot dan masyarakat.

Tak pelak, dengan strateginya ini Kota Surabaya semakin maju pesat. Berbagai program yang sangat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat salah satunya merupakan peran para camat. “Kalau di kami (Pemkot Surabaya), peranan camat bukan hanya mengusir Pedagang Kaki Lima (PKL). Camat menangani seluruh aspek kehidupan. Jadi misal kalau ada warga sakit itu harus langsung di tangani, bikin laporan ke saya secara detail”, terang Risma. 

Selain memperbaiki birokrasi Pemerintah Kota Surabaya, Risma juga berhasil membangun infrastruktur dan juga terobosan-terobosan lainnya. Mulai dari pemberdayaan nelayan, Call Center 112, e-government, urban farming, kampung serta taman kota, ambulance gratis, dan masih banyak lagi lainnya.(hnm/mia)