Accessibility Tools

  • Increase Text
  • Decrease Text
  • Grayscale
  • Negative Contrast
  • Links Underline
  • Text to Speech
  • Reset

Berita

Pelajari Inovasi, Mahasiswa Universitas Brawijaya Kunjungi Pemkot Surabaya

Senin, 19 November 2018 | 5 tahun yang lalu

Dinkominfo-Pemerintah Kota Surabaya memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Hal tersebut menarik banyak pihak untuk datang dan mempelajarinya. Kali ini giliran Universitas Brawijaya kediri yang mengunjungi Pemerintah Kota Surabaya. 

Bertempat di Graha Sawunggaling Gedung Pemerintahan Kota Surabaya, Senin(19/11) sebanyak 80 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Administrasi Publik dan Bisnis Brawijaya diterima secara langsung oleh Wawan Windarto, Kepala Bagian Organisasi Kota Surabaya dan Cahyo Utomo, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya. 

Martina Dyah, Kepala Program Studi Administrasi Publik dan Bisnis Universitas Brawijaya dalam sambutannya menyampaikan, tujuannya mengunjungi Dinkominfo Kota Surabaya hari ini, melalui kunjungan tersebut pihaknya ingin mengetahui lebih dalam dan mengetahui strategi kota Surabaya untuk meningkatkan kinerja. Pihaknya berharap dengan kunjungannya, mahasiswa Brawijaya dapat mengetahui dan mempelajari inovasi pelayanan publik yang ada di Surabaya. 

Sementara itu Wawan menjelaskan bahwa sebenarnya kota Surabaya sama saja seperti kota lain, tujuan pemerintah daerah hanya satu yaitu untuk mensejahterakan masyarakat dengan dibentuk dinas. Program-program untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntable. 

Masih menurut Wawan, Wali Kota Surabaya sudah memulai menggunakan e-Government sejak 2013 lalu. E-Gov dimanfaatkan karena transparan, mudah dan bisa dipertanggungjawabkan. Dengan sistem ini sangat efisien dari yang tidak penting menjadi penting. infrastruktur diperbaiki sebagai upaya kenyamanan masyarakat yang berada di Surabaya.  

Lebih lanjut Wawan menjelaskan e-Musrenbang sebagai aplikasi pengajuan perencanaan pembangunan oleh masyarakat. Masyarakat dapat mengusulkan perencanaan pembangunan melalui aplikasi sehingga dapat mengetahui secara transparan standard satuan harga proyek pengerjaan. Masyarakat juga dapat mengetahui alasan jika usulan ditolak oleh Pemerintah Kota Surabaya. (Nrl/Pri)

Berita Lainnya