Dinkominfo – Sebanyak 16 anak terpilih menerima beasiswa pramugari Citilink dari Pemerintah Kota Surabaya. Sebelum berangkat ke Jakarta, 16 anak tersebut berpamitan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Rumah Dinas Wali Kota Jalan Sedap Malam, Rabu (16/1).

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Surabaya menyampaikan beberapa pesan kepada penerima beasiswa yang sebagian besar diantara mereka berasal dari keluarga kurang mampu. Mereka diminta untuk selalu menjaga sikap, sebab selama masa pendidikan menjadi pramugari, mereka sudah dibiayai oleh APBD yang merupakan uang rakyat Surabaya.

Wali Kota juga meminta kepada mereka untuk selalu menghormati kontrak dengan Citilink. Sebab, semua ini bisa terealisasi karena Citilink membuka diri untuk kerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya. Oleh karena itu, apabila nantinya ada yang menawarkan kontrak lebih bagus kepada anak-anak ini, Wali Kota Risma meminta untuk tetap konsisten terhadap Citilink.

Selain itu, Wali Kota juga berpesan kepada mereka untuk selalu membantu orangtua, saudara-saudara, juga tetangganya. Apabila mereka nanti mendapatkan gaji pertama, Wali Kota Risma meminta untuk membantu orang tua atau tetangganya yang masih kekurangan. Sebab, Ia ingin uang rakyat itu bisa terus bergulir untuk membantu orang lain yang kekurangan. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Ikhsan, mengatakan para penerima beasiswa pendidikan pramugari ini akan menandatangani kontrak kerja pada 18 Januari 2019 mendatang. Selanjutnya, pada 21 Januari 2019 mereka akan langsung menjalani tahap training. Ia memastikan bahwa mereka ini sudah melalui proses panjang yang sangat ketat. Bahkan, pada saat seleksi, Direktur Utama dan tiga Direksi PT Citilink Indonesia sendiri yang mengetes mereka, sehingga mereka sudah benar-benar dipilih oleh pihak Citilink.

Michelle Noor Azzaro, salah satu penerima beasiswa pendidikan pramugari Citilink mengatakan sangat berterimakasih kepada Pemkot Surabaya dan Wali Kota Risma yang telah menyediakan beasiswa yang sangat luar biasa ini. Ia juga sadar bahwa kalangan keluarga yang kurang mampu seperti mereka sangat tidak mungkin menempuh pendidikan pramugari, tapi berkat bantuan Pemkot Surabaya semuanya itu bisa terjadi. “Kami dan orang tua kami menyampaikan banyak terimakasih kepada Bu Risma yang telah menyediakan program ini. Akhirnya kami bisa menempuh pendidikan yang tidak pernah kami bayangkan,” ujarnya.