Accessibility Tools

  • Increase Text
  • Decrease Text
  • Grayscale
  • Negative Contrast
  • Links Underline
  • Text to Speech
  • Reset

Berita

Pelajari Pengelolaan Informasi, Rombongan Diklat Pim tingkat IV Pemerintah Kota Mataram Kunjungi Surabaya

Kamis, 25 April 2019 | 5 tahun yang lalu

Dinkominfo-Keberhasilan Pemerintah Kota Surabaya dalam membuat inovasi-inovasi terbaru menjadi magnet bagi banyak pemerintah atau instansi di daerah lain untuk datang dan belajar tentang resep keberhasilan tersebut, Kamis (25/4). Kali ini giliran Benchmarking Diklat PIM IV Pemerintah Kota Mataram datang berkunjung untuk belajar dan bertukar pengalaman.

Bertempat di Ruang Sidang Sekretariat Daerah Kota Surabaya, rombongan disambut oleh Wali Kota Surabaya yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Surabaya, Hidayat Syah.

Ketua Rombongan Benchmarking Diklat PIM IV Pemerintah Kota Mataram, Faris Ihsan mengatakan tujuan datang ke Pemerintah Kota Surabaya adalah untuk belajar dan bertukar pikiran tentang inovasi yang ada di Surabaya. "Kami sengaja datang kemari dengan maksud untuk belajar dan bertukar pikiran mengenai Kota Surabaya. Dan dasar kami datang kesini karena Kota Surabaya sudah terkenal dengan berbagai macam inovasi terbarunya" ujar Faris.

Sementara itu Hidayat Syah menjelaskan secara singkat profil tentang Kota Surabaya. "Di Kota Surabaya ini, penduduk aslinya sekitar 3 juta jiwa. Tapi pada malam hari bisa mencapai 5 juta, karena banyak sekali orang dari luar kota yang bekerjanya di Surabaya" kata Hidayat Syah.

Asisten Administrasi Umum tersebut melanjutkan tentang sistem pemerintahan yang sudah berbasis elektronik atau yang kerap disebut dengan Electronic Government (e-Gov). Ia juga mengatakan bahwa di Kota Surabaya, pelayanan di kecamatan sudah berganti dari yang sebelumnya melakukan pelayanan administratif sekarang sudah sepenuhnya berubah menjadi pelayanan publik.

Masih menurut Hidayat Syah, pelayanan-pelayanan di Kota Surabaya sudah berbasis elektronik dan bisa diakses dimana saja oleh warga yang membutuhkan. Seperti misalnya pembuatan akte kelahiran dan kematian, yang dulunya warga harus datang ke kantor kelurahan dan kecamatan untuk mengurus, namun sekarang mereka bisa mengurus dari rumah sendiri-sendiri dan baru datang ke kantor kecamatan atau kelurahan ketika menyerahkan berkas dan mengambil akta kelahiran atau kematian ketika sudah selesai dicetak.

Setelah memberikan paparan, acara dilanjutkan dengan bertukar cinderamata dan setelah itu peserta benchmarking akan langsung menuju lokus penelitian yakni di 4 lokasi diantaranya Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau, Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, Bagian Administrasi Pembangunan, dan Kecamatan Jambangan.

Berita Lainnya