Accessibility Tools

  • Increase Text
  • Decrease Text
  • Grayscale
  • Negative Contrast
  • Links Underline
  • Text to Speech
  • Reset

Berita

Pelajari Inovasi di Bidang Pemerintahan, Diklatpim III Angkatan II Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Kunjungi Dinkominfo

Selasa, 13 Agustus 2019 | 5 tahun yang lalu

Inovasi yang telah dilakukan oleh Kota Surabaya menjadi magnet yang menarik banyak pihak untuk datang dan berkunjung untuk menggali ilmu tentang tata kelola pemerintahan yang telah berlangsung baik. 
 
Kali ini, Selasa (13/8), rombongan dari Diklatpim tingkat III Angkatan II Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertandang ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya untuk menggali ilmu lebih dalam tentang pengelolaan pemerintahan di Pemerintah Kota Surabaya, khususnya tentang pemanfaatan teknologi dan informasi dalam pekerjaan sehari-hari.
 
Tubagus Asep, ketua kelompok fokus,  mengatakan bahwa tujuan datang ke Surabaya adalah untuk belajar tentang inovasi-inovasi yang sudah dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Ia berharap nantinya ilmu yang didapatkan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. 
 
Cahyo Utomo, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya, menjelaskan bahwa kegiatan pemerintahan sehari-hari di Pemerintah Kota Surabaya sudah menggunakan teknologi informasi atau yang biasa disebut dengan Electronic Government (e-Gov), sehingga bisa lebih cepat dan efisien. "E-Gov ini tidak akan punya arti kalau masyarakat tidak bisa memanfaatkannya", kata Cahyo. Oleh sebab itu, Pemkot Surabaya juga melibatkan masyarakat dalam pembangunan kota, salah satunya adalah dengan mengajak para ketua RT dan RW untuk ikut serta lewat e-Musrenbang, aplikasi Sipandu, dan lain sebagainya. 
 
Menurut Cahyo, seluruh proses pengelolaan pemerintahan di Pemkot Surabaya menggunakan teknologi dan informasi karena ini merupakan sebuah kebutuhan untuk kegiatan pemerintahan sehari-hari, seperti proses perencanaan pembangunan, pengelolaan keuangan, pelayanan publik, hingga proses surat menyurat. 
 
Cahyo juga menjelaskan bahwa semua aplikasi yang ada di Pemkot Surabaya saling terkait satu dengan lainnya dan menjadi kesatuan yang utuh. Contohnya, dari usulan lewat e-Musrenbang, perencanaan pembangunan kota bisa disusun, kemudian dianggarkan, dan diimplementasikan. Tidak hanya itu, kinerja para pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya juga harus dilaporkan setiap hari agar bisa dimonitor aktivitas yang dilakukan oleh mereka sehari-hari. 
 
Contoh lain adalah lewat penggunaan aplikasi Sipandu, yang digunakan oleh para Ketua RT dan RW untuk memantau dan mendata kondisi penduduk di wilayahnya. Data yang ada dalam aplikasi ini akan digunakan oleh Lurah dan Camat dan juga pihak terkait yang berwenang untuk memantau pergerakan penduduk non-permanen yang tinggal di Surabaya.

Berita Lainnya