Accessibility Tools

  • Increase Text
  • Decrease Text
  • Grayscale
  • Negative Contrast
  • Links Underline
  • Text to Speech
  • Reset

Berita

Gali Ilmu tentang Inovasi Pemerintahan, Diklatpim III Angkatan XXIII Provinsi Sulawesi Tengah Kunjungi Dinkominfo Surabaya

Kamis, 12 September 2019 | 5 tahun yang lalu

Dinkominfo-Kota Surabaya tetap memiliki magnet yang menarik banyak pihak untuk datang dan berkunjung untuk menggali ilmu tentang tata kelola pemerintahan yang telah berlangsung baik. 

Kali ini, Kamis (12/9), rombongan dari Diklatpim tingkat III Angkatan XXIII Provinsi Sulawesi Tengah bertandang ke Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya untuk menggali ilmu lebih dalam tentang pengelolaan pemerintahan di Pemerintah Kota Surabaya, khususnya tentang pemanfaatan teknologi dan informasi dalam pekerjaan sehari-hari.

Ahmad Ashar, ketua kelompok fokus, mengatakan bahwa tujuan datang ke Surabaya adalah untuk mencari pelajaran baru tentang Kota Surabaya, khususnya di Dinas Komunikasi dan Informatika, dan juga untuk mengamati, mencermati dan mempelajari hal-hal apa yang belum ada yang nantinya bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya demi kemajuan daerah masing-masing.

Cahyo Utomo, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya, menjelaskan bahwa kegiatan pemerintahan sehari-hari di Pemerintah Kota Surabaya sudah menggunakan teknologi informasi atau yang biasa disebut dengan Electronic Government (e-Gov), sehingga bisa lebih cepat dan efisien. Namun, Pemkot Surabaya juga melibatkan masyarakat dalam pembangunan kota, salah satunya adalah dengan mengajak para ketua RT dan RW untuk ikut serta lewat e-Musrenbang, aplikasi Sipandu, dan lain sebagainya. 

Ia juga mengatakan bahwa seluruh proses pengelolaan pemerintahan di Pemkot Surabaya menggunakan teknologi dan informasi seperti proses perencanaan pembangunan, pengelolaan keuangan, pelayanan publik, hingga proses surat menyurat. Semuanya terintegrasi dan tidak bisa berdiri sendiri-sendiri sehingga bisa lebih mudah untuk di monitor. 

Cahyo juga menambahkan bahwa kinerja Pemkot Surabaya juga ikut dinilai oleh warga Kota Surabaya. Mereka bisa memberikan feedback terkait yang nantinya bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi. Contoh lain adalah pengukuran kinerja para pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya yang harus dilaporkan setiap hari agar bisa dimonitor aktivitas yang dilakukan sehari-hari. 

Sedangkan untuk proses surat menyurat, Cahyo menjelaskan Kota Surabaya telah menggunakan aplikasi e-Surat, dengan aplikasi ini proses surat menyurat dapat lebih efektif dan efisien, serta dapat menghemat anggaran kertas di Kota Surabaya karena semua proses surat menyurat antar SKPD hingga Disposisi kegiatan sudah menggunakan elektronik.

Berita Lainnya